Subscribe Us

header ads

Camat Bulakamba Monitoring Rumah Anak SIGAP Desa Kluwut.

Simpul Indonesia.or.id - Camat Bulakamba Setiawan Nugroho. S.STP., M.Si sekaligus selaku ketua Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) Kecamatan Bulakamba memonitoring kegiatan Rumah Anak SIGAP Desa Kluwut.Senin (26/12/22).

Kehadiran Camat bersama dengan tim dari TPPS Kecamatan Bulakamba ini ingin melihat langsung kegiatan yang dilakukan oleh fasilitator Rumah Anak SIGAP sekaligus menanyakan perkembangan dari Rumah Anak SIGAP yang sudah diresmikan oleh Gubernur Jawa Tengah pada tanggal 21 Juli 2022 yang lalu.

"Kehadiran kami kesini selain silaturahmi, tentunya kami ingin melihat secara langsung kegiatan di Rumah Anak SIGAP ini, karena Desa Kluwut ini sebagai desa intervensi Stunting oleh Tanoto Foundation. Kami ingin memastikan adanya progres selama 6 bulan ini, sehingga kedepan kita menyampaikan ke desa lainnya bila di Rumah Anak SIGAP ini mampu merubah perilaku masyarakat untuk penurunan Stunting khususnya di Kecamatan Bulakamba." Kata Wawan.

Hadir dalam kegiatan Kepala Desa Kluwut Zaenal Arifin.S. Sy yang menyampaikan beberapa kegiatan yang sudah direncakan oleh Pemerintah Desa Kluwut.

"Kami sudah mengalokasikan anggaran untuk penurunan Stunting di Desa Kluwut, termasuk untuk Rumah Anak SIGAP Desa Kluwut ini, namun jujur saja kami sedang sedikit mengalami kendala, sebab pagu anggaran untuk Dana Desa tahun 2023 mengalami penurunan yang cukup signifikan." Ujar Zaenal.

Masih menurut Zaenal, pemerintah kabupaten melalui OPD yang lain diharapkan bisa ikut sengkuyung membantu program Rumah Anak SIGAP di Desa Kluwut baik melalui anggaran maupun kegiatan yang ada dimasing-masing OPD sesuai prinsip konvergensi.

Koordinator Rumah Anak SIGAP Sri Yuliana menyampaikan progresnya kepada Camat dan peserta yang hadir.

"Saat ini fasilitator Rumah Anak SIGAP sudah melakukan kegiatan rutin sesuai dengan tugasnya, kegiatan yang dilakukan yang pertama adalah kegiatan tematik, kemudian kegiatan bermain bersama, kegiatan kunjungan rumah, dan kegiatan konsultasi individu." Kata Yuli


Yuli menambahkan, saat ini kegiatan tematik yang sudah dilakukan diantaranya tentang fungsi keluarga dan pengasuhan, refleksi tujuan pengasuhan, konsep gender dalam pengasuhan, dan pengasuhan berbasis hak anak.

"Untuk jumlah pengasuh yang ikut di Rumah Anak SIGAP Desa Kluwut awalnya hanya 40 orang pada awal pelaksanaan, kemudian pada September bertambah menjadi 80 orang hingga saat ini yang sudah terdaftar menggunakan barcode. Namun total keseluruhan ada 120 orang hingga saat ini." Ujar Yuli.

Sementara itu, Ketua Yayasan Solidaritas Kampung Lestari (SIMPUL) Indonesia Adi Assegaf selaku mitra implementasi yang ikut hadir mendampingi menjelaskan Rumah Anak SIGAP di Kluwut ini sebagai percontohan.

"Harapannya kedepan karena Pak Camat sudah datang dan melihat langsung kegiatan yang ada di Rumah Anak SIGAP ini, serta melihat juga antusias para pengasuh yang hadir, dapat membantu dan mendukung Rumah Anak SIGAP Desa Kluwut serta dapat menyampaikan kepada desa yang masih zona merah Stunting di Kecamatan Bulakamba untuk bisa mereplikasi Rumah Anak SIGAP Desa Kluwut ini. Mereka boleh belajar kesini kepada fasilitator yang sudah terlatih" Ujar Adi. 


Posting Komentar

0 Komentar