Rombongan yang berjumlah 10 orang dipimpin langsung oleh Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB) Kabupaten Tegal Ir. Khofifah, MM.
Dalam kunjungannya Khofifah menyampaikan maksud dan tujuannya bersama timnya datang ke Rumah Anak SIGAP Desa Kluwut.
"Tujuan kedatangan kami adalah yang pertama untuk silaturahmi, selanjutnya kami ingin tahu apa itu Rumah Anak SIGAP dan bagaimana pengelolaan Rumah Anak SIGAP yang dibangun oleh Tanoto Foundation. Karena Kabupaten Tegal juga mendapatkan program Rumah Anak SIGAP di Desa Tuwel Kecamatan Bojong namun baru akan beroperasi mulai tahun depan. Oleh karena itu kami hadir disini untuk belajar." Ucap Khofifah.
Kegiatan juga dihadiri langsung oleh Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3KB) Kabupaten Brebes Bpk. Drs. Akhmad Ma’mun, M.Si.Dalam sambutannya menyampaikan selamat datang dan terima kasih atas waktu dan kunjungannya.
"Pertama kami sampaikan terima kasih atas kunjungannya ke Rumah Anak SIGAP Desa Kluwut ini, selanjutnya Rumah Anak SIGAP Desa Kluwut ini merupakan salah satu program dari Tanoto Foundation dalam penurunan angka prevalensi stunting khususnya di Desa Kluwut, selain itu juga ada penguatan Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) dan Tim Pendamping Keluarga (TPK) yang dilakukan oleh Tanoto Foundation. Tanoto Foundation sendiri akan mendampingi hingga tahun 2024, saya berharap setelah itu Rumah Anak SIGAP ini terus berkelanjutan." Ujar Ma'mun
Masih menurut Ma'mun, fasilitator Rumah Anak SIGAP ini sudah dilatih oleh Tanoto Foundation dan sudah dibekali modul untuk disampaikan kepada para pengasuh. Artinya mereka sudah terlatih dan menguasai, untuk itu keberlanjutan Rumah Anak SIGAP harus terus dilakukan, jangan sampai hanya pada saat program berjalan, namun setelah selesai program juga selesai semuanya.
"Yang menjadi salah satu kendala kami memang terkait dengan keberlanjutan program, harapan kami dengan prinsip konvergensi ini nantinya kedepan program Rumah Anak SIGAP bisa terus ada, karena ya itu tadi akan sangat disayangkan bila sudah ada SDM yang mumpuni namun setelah program selesai mereka tidak diberdayakan lagi." Kata Ma'mun.
Perwakilan Pemerintah Desa Kluwut yag diwakili oleh Sekdes Kluwut Dede menyampaikan Pemerintah Desa Kluwut sudah mengalokasikan anggaran untuk penurunan Stunting termasuk untuk Rumah Anak SIGAP."Untuk fasilitator Rumah Anak SIGAP yang terdiri dari 5 orang ini mendapatkan SK dari Pemerintah Desa Kluwut. Tahun 2023 Pemerintah Desa Kluwut menganggarkan penurunan Stunting sesuai dengan instruksi dari pusat, serta mengalokasikan untuk Rumah Anak SIGAP, namun kami masih melakukan ploting kembali mengingat pagu anggaran Dana Desa untuk Desa Kluwut yang awalnya 2 Milyar lebih tahun depan ternyata pagunya hanya mendapatkan 1,4 Milyar artinya ada pengurangan sampai 60%." Ujar Dede
Koordinator Rumah Anak SIGAP Sri Yuliana menyampaikan kegiatan yang sudah dilakukan dan pelatihan yang didapat dari Tanoto Foundation.
"Jumlah fasilitator Rumah Anak SIGAP di Desa Kluwut ada 5 orang yang sudah dilatih selama 9 hari oleh Tanoto Foundation, selanjutnya kami melakukan kegiatan yang pertama adalah kegiatan tematik, kemudian kegiatan bermain bersama, kegiatan kunjungan rumah, dan kegiatan konsultasi individu. Untuk kegiatan tematik ada beberapa modul yang sudah kami sampaikan ke pengasuh yang hadir yaitu tentang fungsi keluarga dan pengasuhan, refleksi tujuan pengasuhan, konsep gender dalam pengasuhan, dan pengasuhan berbasis hak anak." Kata YuliYuli menambahkan, Untuk jumlah pengasuh yang ikut di Rumah Anak Sigap Desa Kluwut awalnya hanya 40 orang pada awal pelaksanaan, kemudian pada bulan September bertambah menjadi 80 orang hingga saat ini yang sudah terdaftar menggunakan barcode. Namun total keseluruhan ada 120 orang hingga saat ini.
"Kami juga dibekali daftar hadir fasilitator, daftar kunjungan rumah, dan kegiatan harian kami yang harus kami isi melalui aplikasi ODK Collect yang terhubung pada sistem di Tanoto Foundation. Sehingga kami kalo salah satu berhalangan bisa mendelegasikan kepada yang lainnya untuk menggantikan jadwal yang sudah kami buat dari Senin hingga Kamis." Ujar Yuli
Sementara itu, Ketua Yayasan Solidaritas Kampung Lestari (SIMPUL) Indonesia Adi Assegaf selaku mitra implementasi Tanoto Foundation yang ikut hadir mendampingi kunjungan tersebut berharap Kabupaten Brebes dan Kabupaten Tegal yang mendapatkan program Rumah Anak SIGAP, selain komitmen yang tinggi dari Kepala Desa baik berupa kebijakan regulasi maupun dukungan anggaran untuk keberlanjutan Rumah Anak SIGAP, juga berharap agar Pemerintah Kabupaten khususnya Dinas KB yang menjadi leading sektor dapat ikut membantu Rumah Anak SIGAP baik pemberian BKB Kit atau kegiatan penguatan lainnya bagi fasilitator Rumah Anak SIGAP.
0 Komentar