Subscribe Us

header ads

Desa Sudagaran Anggarkan Rp 9 juta untuk PATBM dan Forum Anak

Banyumas - Tahun 2023 ini untuk kegiatan Perlindungan Anak Terpadu Berbasis Masyarakat (PATBM) dan Forum Anak Desa Sudagaran dianggarkan dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa (APBDes) sebesar Rp 9 juta.

Demikian disampaikan Hadi Mulyono Putro,S.H Kepala Desa Sudagaran pada saat kegiatan monitoring dan evaluasi penyelenggaraan perlindungan anak di Kabupaten Banyumas yang dilakukan oleh Yayasan SETARA kerjasama UNICEF di Balaidesa Sudagaran Kecamatan Banyumas, Kabupaten Banyumas pada hari Kamis (13/04/23).

Menurut Hadi, anggaran tersebut masih terbilang kecil, karena lembaga tersebut masih kurang aktif dan belum ada rencana kerja yang jelas.

"Untuk PATBM kemarin dianggarkan Rp 6 juta, dan Forum Anak Desa dianggarkan Rp 3 juta, anggaran tersebut masih relatif kecil karena di PATBM ini dan Forum Anak ini masih kurang mendapatkan pendampingan dari Kabupaten. Setelah PATBM dan Forum Anak disuruh untuk di bentuk, mereka tidak mendapatkan pembekalan/bimtek tentang apa dan bagaimana setelah mereka dibentuk. Sehingga pemerintah desa ketika akan mengganggarkan dalam jumlah besar juga bingung." Ujar Hadi

Masih menurut Hadi, anggaran tersebut masih bisa ditambahkan dianggaran perubahan pada bulan Juni/Juli nanti.

"Pemdes siap menambahkan anggaran untuk kegiatan perlindungan anak dianggaran perubahan nanti, namun yang kami minta itu jelas kegiatannya dan output yang akan dicapainya, minimal ada rencana kerja atau program kerja selama setahun yang dibuat dan disampaikan ke kami." Ungkap Hadi.

Fasilitator Masyarakat sekaligus Ketua PATBM Desa Sudagaran Suwarto, S.P mengatakan adanya perubahan sebelum dan sesudah ada program Safe4C.

"Kami sangat terbantu dengan program Safe4C ini, melalui pelatihan Fasilitator Masyarakat kami melakukan sosialisasi tentang pengasuhan positif dan deteksi dini kekerasan pada anak kepada masyarakat melalui pertemuan-pertemuan baik yang dilakukan oleh lembaga desa maupun jamiyahan yang ada dimasyarakat. Hasilnya masyarakat jadi lebih responsif terhadap anak dan hak anak." Ujar Suwarto.

Salah satu contoh responsif dari masyarakat Desa Sudagaran adalah adanya dukungan dana secara swadaya dari masyarakat untuk fasilitasi pembuatan lapangan bagi aktivitas anak-anak bermain yang aman dan nyaman.

Hal senada juga disampaikan oleh Sri Sabarti Setia, menurutnya dengan dilakukannya sosialisasi secara terus menerus kepada orang tua tentang pengasuhan positif dan deteksi dini kekerasan pada anak ini ada perubahan - perubahan yang terjadi.

"Awalnya ibu-ibu di desa terutama yang mempunyai anak berusia 5 hingga 7 tahun, khususnya yang perempuan cara memberikan pakaiannya itu ya tidak begitu diperhatikan, misalnya hanya pake singlet saja atau celana ketat saja pada saat bermain-main diluar rumah. Namun setelah kami lakukan sosialisasi tentang bagian-bagian tubuh anak yang tidak boleh dilihat dan disentuh oleh orang lain, kini ada perubahan cara berpakaian anak-anaknya. Sekarang jadi lebih sopan dan tidak menggunakan singlet saja." Ujar Sabarti.

Posting Komentar

0 Komentar